Profil Desa Gunungjati
Ketahui informasi secara rinci Desa Gunungjati mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Gunungjati merupakan salah-satu desa agraris di Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, yang dikenal dengan topografi perbukitan subur. Wilayah ini menjadi sentra penting untuk komoditas pertanian seperti salak, kapulaga, dan hasil kayu, didukung oleh st
-
Pusat Agribisnis Potensial
Desa Gunungjati memiliki keunggulan kompetitif sebagai penghasil utama komoditas perkebunan bernilai ekonomi tinggi, khususnya salak dan kapulaga di wilayah Kecamatan Pagedongan.
-
Kondisi Geografis Subur
Terletak di kawasan perbukitan dengan kontur tanah yang mendukung, desa ini mempunyai lahan yang sangat cocok untuk pengembangan pertanian dan perkebunan secara luas.
-
Ketahanan Sosial dan Lingkungan
Masyarakat Desa Gunungjati memegang teguh semangat gotong royong dan secara aktif terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan, seperti menjaga kelestarian sempadan sungai untuk keberlanjutan sumber daya air.

Desa Gunungjati, sebuah wilayah administrasi yang berlokasi di Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menampilkan profil sebagai kawasan agraris yang tangguh dengan potensi besar di sektor perkebunan. Berada di tengah lanskap perbukitan yang subur, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal melalui hasil buminya, namun juga menyimpan dinamika sosial dan tantangan pembangunan yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Dengan posisi strategis di wilayah selatan Banjarnegara, Gunungjati terus berupaya mengoptimalkan sumber daya alam dan manusianya untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Kondisi Geografis dan Demografi
Secara geografis, Desa Gunungjati terletak pada kawasan dengan topografi dominan perbukitan. Kondisi ini menjadikan sebagian besar lahannya sangat cocok untuk kegiatan perkebunan dan pertanian lahan kering. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara, Desa Gunungjati memiliki luas wilayah sekitar 530 hektar atau 5,3 kilometer persegi, yang mencakup sekitar 5,75% dari total luas Kecamatan Pagedongan.Batas wilayah administrasi Desa Gunungjati yaitu sebagai berikut:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Gentansari.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kebutuhduwur.
Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kebumen.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Lebakwangi.
Menurut data kependudukan terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Gunungjati mencapai 3.228 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.650 jiwa laki-laki dan 1.578 jiwa perempuan. Dari data luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, dapat dihitung bahwa kepadatan penduduk Desa Gunungjati ialah sekitar 609 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup sedang untuk sebuah wilayah perdesaan, memungkinkan pemanfaatan lahan yang optimal untuk pemukiman dan pertanian. Hampir seratus persen penduduk di desa ini memeluk agama Islam, yang tercermin dari adanya sarana ibadah yang memadai di setiap dusun.
Pemerintahan dan Struktur Administrasi
Roda pemerintahan di Desa Gunungjati dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Struktur ini memastikan bahwa seluruh program pembangunan, pelayanan publik dan administrasi kependudukan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam sebuah pemberitaan, tercatat nama Yuliantoro sebagai Kepala Desa Gunungjati yang aktif berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain, termasuk Perhutani, dalam program pelestarian lingkungan. Administrasi desa terbagi ke dalam beberapa dusun, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Sektor ekonomi Desa Gunungjati sangat bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan. Lahan yang subur menjadi modal utama bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Beberapa komoditas yang menjadi unggulan utama di desa ini antara lain salak, kapulaga, cengkeh, dan berbagai jenis tanaman kayu seperti albasia. Hasil perkebunan ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga berkontribusi pada pasokan komoditas untuk pasar yang lebih luas di Kabupaten Banjarnegara.Selain perkebunan, sektor peternakan juga berkembang sebagai sumber pendapatan alternatif bagi warga. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai tumbuh, meskipun sebagian besar masih berfokus pada pengolahan hasil pertanian skala rumah tangga. Pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, telah menunjukkan perhatian terhadap potensi ekonomi wilayah ini melalui berbagai program, salah satunya yakni proyek peningkatan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Gunungjati dengan desa-desa sekitarnya untuk memperlancar distribusi hasil bumi.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama untuk membuka aksesibilitas dan mendukung perekonomian Desa Gunungjati. Pada tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengalokasikan anggaran signifikan untuk peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Gunungjati hingga Desa Lebakwangi. Akses jalan yang baik merupakan faktor krusial untuk mobilitas warga dan pengangkutan hasil panen ke pusat-pusat pasar.Di bidang pendidikan, Desa Gunungjati telah memiliki fasilitas pendidikan dasar, salah satunya yaitu SD Negeri 1 Gunungjati, yang menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak di desa tersebut. Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan dasar seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Puskesmas Pembantu yang berada di bawah koordinasi Puskesmas Kecamatan Pagedongan. Ketersediaan sarana ibadah seperti masjid dan musala juga tersebar di berbagai sudut desa, memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial masyarakat Desa Gunungjati sangat diwarnai oleh semangat kebersamaan dan gotong royong. Nilai-nilai ini menjadi fondasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga pelaksanaan acara-acara adat. Di samping itu, desa ini juga memiliki peninggalan bersejarah berupa Situs Ki Gandrung Wicaksono, sebuah petilasan yang dihormati oleh warga setempat dan menjadi penanda warisan budaya spiritual di wilayah tersebut. Upaya untuk menjaga dan melestarikan situs ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai sejarah.Kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan pihak eksternal seperti Perhutani juga menjadi cerminan dari dinamika sosial yang positif. Salah satu contohnya ialah kegiatan pemasangan rambu peringatan di sempadan Sungai Gringgang, yang merupakan salah satu sumber air vital bagi masyarakat. "Sungai Gringgang sendiri merupakan salah satu sumber kehidupan masyarakat Gunungjati," ujar Kepala Desa Yuliantoro dalam sebuah kesempatan, menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan bagi keberlangsungan hidup warga.
Tantangan dan Prospek Pembangunan
Sebagai wilayah yang berada di kawasan perbukitan, Desa Gunungjati menghadapi tantangan kebencanaan yang cukup tinggi, terutama tanah longsor. Berita dari media lokal pernah melaporkan kejadian longsor yang memutus akses jalan antar desa, yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil. Hal ini menuntut adanya upaya mitigasi bencana yang serius dari pemerintah dan kesiapsiagaan dari masyarakat. Selain itu, sebuah penelitian juga pernah menyoroti Desa Gunungjati sebagai daerah yang perlu mewaspadai potensi penularan malaria karena kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp.Meskipun dihadapkan pada tantangan tersebut, prospek pembangunan Desa Gunungjati tetap terbuka lebar. Sektor agribisnis memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, misalnya melalui pengembangan produk olahan dari komoditas unggulan seperti salak dan kapulaga untuk meningkatkan nilai jual. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan yang terus diupayakan pemerintah akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para petani. Dengan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, Desa Gunungjati berpeluang besar untuk menjadi desa agraris yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Desa Gunungjati merupakan representasi dari potret desa di Indonesia yang kaya akan potensi alam namun juga dihadapkan pada tantangan yang nyata. Kekuatan utamanya terletak pada lahan agraris yang subur dan semangat komunal masyarakatnya. Melalui sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, optimalisasi sektor unggulan serta penanganan tantangan kebencanaan dan lingkungan dapat menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan Desa Gunungjati yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.